Bisnis.com , JAKARTA – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) bersama Kementerian Perhubungan mengkaji studio kelayakan kereta semi cepat Jakarta – Surabaya.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan kereta semi cepat Surabaya ini menjadi pilihan yang tepat. Hal itu disampaikan pada seminar Peningkatan Kecepatan Kereta Api Koridor Jakarta-Surabaya , di Universitas Gajah Mada Yogyakarta.
BPPT bersama Kemenhub tengah mengembangkan prastudi kelayakan peningkatan kecepatan kereta Jakarta – Surabaya membahas perencanaan transportasi, struktur jalan kereta api, struktur jembatan, sarana kereta api, pembangunan angkutan transit (TOD), elektrifikasi, persinyalan telekomunikasi, depot kereta, lingkungan dan sosial, analisis kelayakan rencana transportasi proyek, survai foto udara tergeoreferensi Lidar, survai geolistrik, dan survei kepemilikan lahan.
“Dengan kajian ini, diharapkan mampu menjadi solusi agar kereta Jakarta – Surabaya mampu mengurangi transportasi darat dan udara,” kata Unggul seperti dikutip dari siaran pers pada Kamis (7/12/2017).
Untuk menjadi negara maju, lanjut Unggul, selain infrastruktur, Indonesia harus membangun sektor perindustrian. Dalam hal ini, menurut dia, terkait dengan peningkatan cadangan dalam negeri (TKDN) seperti amanat Presiden Joko Widodo.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebut seminar itu dimaksudkan untuk mencari opsi terbaik yang akan diambil pada Rapat Sidang Kabinet.
Budi Karya juga meminta agar kereta Jakarta – Surabaya ini dapat dibuka dalam waktu 5 jam 30 menit saja, atau bahkan lebih cepat lagi.
“Jakarta – Surabaya selama ini membahas Argo Bromo 9 jam. Kita ingin sekali menjadi 5 jam 30 menit. Ini mendukung dan mendukung tim penilaian, untuk mewujudkan itu. Ini juga visi dan misi bapak Presiden untuk meningkatkan daya saing nasional,” katanya.
“Terima kasih kepada BPPT yang harus menjadi laboratorium untuk belajar, bagaimana cara meningkatkan daya saing Indonesia meningkat melalui teknologi. Diharapkan juga pada kereta api Jakarta Surabaya ini dapat menjadi satu warisan bangsa yang tangguh,” ujar Budi.
Sebagai informasi, seminar ini adalah bagian dari prastudi kelayakan yang mendukung proyek strategis nasional, sesuai Perpres Nomor 58/2017 terkait dengan pembangunan prasarana dan sarana kereta Jakarta – Surabaya.
Sumber: http://industri.bisnis.com/read/20171207/98/716124/bppt-bantu-studi-kelayakan-kereta-jakarta-surabaya